Rabu, 28 September 2016






BATUAN MARMER

Marmer, adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari Batu kapur atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit.  Batu Marmer dapat digunakan di rumah untuk perabotan, komponen komponen bangunan seperti lantai, meja, kamar mandi, jendela. Selain itu Marmer juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan Piala , Patung, prasasti , papan nama ,vandel dll.



Hasil gambar untuk batu marmer



Batu Marmer  

Ciri- ciri Batu Marmer

Sebagai salah satu jenis batu alam, dan salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, batu marmer ini mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan jenis batu lain. Beberapa jenis dari batu marmer adalah sebagai berikut:
1.      Mempunyai struktur batu yang kompak.
2.      Gugusan kristal yang ada di batu marmer relatif sama dengan tekstur halur sampai yang agak kasar.
3.      Pada umumnya marmer tersusun atas mineral kalsit dengan mineral minor lainnya seperti mika, klhorit, kuarsa, dan jenis silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan juga limorit.
4.      Mempunyai nilai komersil atau ekonomi yang bergantung pada warna dan tekstur batu tersebut.

Sebagai salah satu jenis batuan alam dan sebagai salah satu jenis batuan malihan atau metamorf, batu marmer ini mempunyai beberapa jenis. Jenis dari batu marmer ini biasanya dibedakan berdasarkan warna dan bentuknya.

Pesebaran Marmer di Indonesia.
Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah. Dan banyak
Di tambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.

Hasil gambar untuk tambang marmer di tulungagung

 
                                       Sumber: pusatkerajinantulungagung.blogspot.com

      Tambang Marmer Tulungagung


Hasil gambar untuk peta persebaran marmer di indonesia

                                                                 Sumber:www.plengdut.com
           Potensi dan tempat pesebaran Marmer


Proses Terbentuknya Batu Marmer
.Proses pembentukan Batu Marmer dilalui berbagai tahap antara lain.
1.      Batu pualam yang berupa blok dengan ukuran sekitar 260x110x135 cm digergaji menjadi beberapa lempengan dengan ketebalan rata- rata 2 cm.
2.      Kemudian lempengan batu pualam tersebut dipotong menjadi barang setengah jadi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
3.      Barang yang baru setengah jadi kemudian digerinda dua tahap, lalu disempurnakan atau ditambal bagian yang berlubang.
4.      Kemudian setelah digerinda dua tahap, lalu disempurnakan dan digerinda lagi empat tahap, kemudian dipoles hingga mengkilap.